Langsung ke konten utama

Pengolahan Makanan Khas Daerah


PERENCANAAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH YANG DIMODIFIKASI




Setiap daerah mempunyai makanan khas yang menjadi bagian dari cirri khas daerah tersebut dan dapat menjadi bagian dari daya tarik untuk pariwisata selain kekayaan  alam dan kesenian. Makanan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari nilai jual pariwisata suatu daerah, baik sebagai makanan khas yang dinikmati di tempat, maupun sebagai oleh-oleh yang dibawa pulang.

 Gambar 1. Bubur Manado

 Gambar 2. Rendang Padang
Makanan khas daerah masih dapat dikembangkan, baik kuantitas maupun kualitasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk dijual ke daerah lain dan / atau wisatawan / pendatang.

Beberapa terobosan dapat dilakukan untuk meningkatkan citra makanan khas daerah, antara lain :
  1. Penunjukkan suatu produk khas menjadi ikon daerah tersebut,
  2. Aturan untuk mewajibkan hotel / penginapan menyajikan welcome drink dengan minuman khas daerah tersebut.
  3. Pembuatan kemasan yang menarik dan bertuliskan “Oleh-oleh Khas Daerah tersebut”.
Upaya terobosan tersebut diharapkan dapat membuka peluang usaha makanan khas daerah untuk didistribusikan ke daerah lain dan diekspor ke luar negeri. Hal tersebut akan menjadi promosi positif untuk meningkatkan nilai jual makanan khas daerah dan pariwisata daerah.

Faktor-faktor pendukung yang turut mendorong wirausaha makanan khas adalah :
  1. Otonomi daerah.
  2. Peringkatan peran media cetak dan elektronik.
  3. Perhatian instansi pemerintah dan swasta terhadap sector pariwisata dan industry kreatif
  Salah satu upaya mempromosikan produk makanan khas Nusantara kepada dunia internasional adalah menetapkan Ikon Kuliner Indonesia pada 14 Desember 2012 yang diwakili oleh 30 jenis makanan khas Indonesia. Makanan ini terdiri atas makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup yang dipilih dari seluruh Nusantara.

Manfaat pengembangan makanan khas daerah antara lain :
  1. Membuka peluang usaha yang cukup besar.
  2. Memperluas lapangan pekerjaan.
  3. Peningkatan penghasilan.
  4. Kesempatan berusaha masyarakat khususnya di daerah akan mendorong dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Peluang berwirausaha makanan khas daerah antara lain :
  1. Produknya sangat bervariasi.
  2. Bahan baku mudah didapat.
  3. Teknologi pengolahan cukup sederhana dan dapat dipelajari.
  4. Investasi alat dan mesin dapat disesuaikan dengan dana yang tersedia.
  5. Pilihan kemasan sangat beragam dan mudah didapat.
  6. Pasar sangat terbuka lebar.
  7. Makanan khas daerah termasuk makanan yang merupakan kebutuhan wajib manusia.
Tujuan kreatifitas dalam pengembangan wirausaha makanan khas daerah:
  1. Agar cita rasa lebih bervariasi.
  2. Penampilan produk lebih menarik.
  3. Produk lebih awet.
  4. Upaya promosi dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan.
.Pengembangan makanan khas daerah dapat dilakukan dengan memodifikasi cara pengolahan dan pengemasan. Modifikasi dapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi baru.

Berbagai jenis wirausaha bisa menjadi alternative dalam pemilihan ide bagi calon wirausahawan. Jenis wirausaha ini disesuaikan dengan banyak hal, baik keahlian, minat dan kesukaan, maupun berdasarkan ketersediaan bahan baku yang ada di sekitarnya dan peluang yang ada.

Komentar

  1. Titanium Hair Dye - Apple Smokies and Spice - Titanium Art
    Titanium artists are inspired 2019 ford edge titanium for sale by the finest mountain, titanium alloy nier replicant pine, titanium band ring rosemary, tamarind, ginger, titanium edc lemon, rosemary, banana and more. The quality of  titanium rod Rating: 4.8 · ‎7 reviews

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Pengolahan Makanan

LINGKUP MATERI 1. Jenis dan karakteristik bahan dan alat Pengolahan 2. M acam-macam makanan khas daerah 3. Teknik Pengolahan dan Pengawetan 4. Tahapan proses Pengolahan dan Pengawetan 5. Teknik penyajian dan pengemasan † Bahan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, industri pangan pun makin meningkat. Tidak heran jika industri pangan, terutama industri berskala kecil makin bermunculan untuk memenuhi permintaan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan industri pangan, kita harus mengetahui tentang bahan pangan tersebut. † Umumnya, bahan pangan berasal dari dua sumber, yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani. Ä Bahan pangan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti: sayur sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Ä Bahan pangan hewani adalah bahan makanan yang berasal dari hewan, seperti: telur ,ayam, daging, ikan, dan susu. Pengertian Makanan Khas Da

Perencanaan Pengolahan Makanan

KOMPETENSI DASAR 1.       2.       3.       3.1.   Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah   (orisinil) dari   bahan pangan nabati dan hewani    meliputi   ide peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran 4.       4.1.   Membuat perencanaan usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani     meliputi   ide peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran LINGKUP MATERI }   Ide Dan Peluang Usaha }   Analisa Peluang Usaha }   Sumber Daya Yang Di Butuhkan }   Administrasi Dan Pemasaran }   Komponen Perencanaan Usaha Ide Dan Peluang Usaha }   Ide bisnis didapat dari inspirasi }   I nspirasi didapat dari kesulitan yang datang bertubi-tubi, dimana banyak orang yang mungkin tidak mendapatkan solusi untuk pemecahannya namun sebaliknya akan menyebabkan peluang bagi orang yang bisa membaca situasi tersebut sebagai peluang bisnis atau peluang usaha. }   Peluang usaha yang dimaksud